Berawal dari sekelompok mahasiswa yang sering berkumpul, kami memiliki ide untuk melakukan kegiatan sosial dengan mengumpulkan dana sendiri. Kegiatan pertama kami adalah membantu korban gempa dan bencana di Gunung Merapi dengan menyalurkan dana dari teman-teman mahasiswa dan dosen. Selanjutnya, setiap bulan Ramadhan, kami mengadakan buka puasa bersama fakir miskin dan tuna wisma di Malang. Kami telah melaksanakan kegiatan ini dua kali, meningkatkan bantuan dari 100 bungkus menjadi 120 bungkus makanan dan minuman, serta mengadakan tauziah bersama anggota RPS. Selain membantu orang lain, kegiatan ini juga memberikan kami penguatan rohani agar menjadi pribadi yang ikhlas dan berguna. Setelah buka puasa, kami melakukan bakti sosial di YPAC (Yayasan Pendidikan Anak Cacat), membantu anak-anak kurang beruntung dengan permainan yang membuat mereka tersenyum. Dari sini, kami belajar bahwa kekurangan bukan penghalang untuk terus berkarya dan selalu bersyukur. Selain itu, kami juga menanam seribu pohon di Tumpang, mengadakan perpustakaan keliling di Gondanglegi, dan peduli terhadap gempa di Gunung Sinabung, semuanya di Malang sebagai basis Rumah Peduli Sesama (RPS). Bagi kami, kegiatan sosial adalah cara nyata untuk menunjukkan kepedulian sebagai mahasiswa. Moto kami, “Deritamu peduliku, Senyummu citaku,” menggambarkan keinginan kami untuk memberikan bantuan langsung dan membagikan kebahagiaan. Dana kami kumpulkan melalui mengamen, menjual suvenir, iuran anggota, menjual barang bekas, dan menerima sumbangan dari donatur, yang kami salurkan sesuai harapan mereka. Ke depan, kami berencana mengunjungi panti jompo, melakukan bakti desa, dan kembali ke YPAC untuk memperluas dampak positif kami. Melalui profil singkat ini, kami berharap dapat menginspirasi dan mengajak lebih banyak orang bergabung dengan Rumah Peduli Sesama (RPS). Terima kasih atas dukungan yang diberikan.
